Tugas individu
Alat alat Peraga
BANDUL
RESONANSI
Di
susun
Oleh
;
Okky Ariffan Rasyid (1111090040)
Dosen
Pembimbing
Sabar Waspandi M.P.Fis
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
RADEN
INTAN LAMPUNG
2012-2013
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Resonansi merupakan suatu hal yang serig terjadi
pada kehidupan kita sehari hari namun kita belum tentu mengetahui apasaja resonansi yang terjadi pada
kehidupan kita sehari hari. Tanpa kalian sadari, saat pesawat terbang melintas
di atas rumah kalian, kaca-kaca di rumah kita ikut bergetar. Bahkan, ada juga
sampai pecah karena getarannya terlalu besar. Hayoo... jadi kalo kaca jendela
pecah, belum tentu karena setan. Hal ini di sebabkan karena adanya resonansi.
Salah satu yang
melatarbelakangi di buatnya alat peraga menganai “BANDUL RESONANSI” ini
agar siswa siswi maupun mahasiswa mengetahui bagai mana proses resonansi ini
terjadi dan mengetahui apa saja kah hal-hal yang menyebabkan terjadinya
resonansi pada suatu benda. Dan yang terpenting adalah agar siswa lebih
mengetahui dan memahami ilmu khususnya tentang resonansi ini dan dapat
mengetahui penerapan dalam kehidupan sehari hari
b.
Tujuan Perancangan Alat
1. Mengamati
resonansi pada bandul dan
2. Menyelediki gejala resonansi pada bandul sederhana
BAB II
LANDASAN TEORI
a.
Resonansi
Resonansi ialah
keadaan tertentu yang terjadi pada suatu benda, ketika kepadanya dating
stimulus (pengaruh dari luar) berupa gaya periodic yang frekuensinya sama
dengan frekuensi alamiah benda dapat bergetar itu. Akibat keadaan resonansi
benda bergetar dengan amplitude terbesar yang mungkin dapat ditimbulkan oleh
gaya periodic itu
Resonansi disebut juga ikut bergetarnya sebuah
benda karena memiliki persamaan frekuensi.
Frekuensi sendiri adalah gerakan bolak-balik, seperti
halnya ayunan, berayun kesana kemari. Gerakan satu kali bolak balik itu disebut
frekuensi.
Artinya jika ada dua atau lebih benda yang jika
bergetar memiliki frekuensi yang sama, maka jika salah satunya bergetar (dan
lainnya sedang diam) maka yang terjadi adalah benda yang lainnya akan turut
bergetar juga. ”tenaga” yang menggetarkannya adalah karena gejala resonansi itu
tadi.
Resonansi juga dapat
menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, gelas piala
bertangkai bisa pecah bila diletakkan didekat penyanyi yang sedang menyanyi.
Hal ini terjadi karena gelas memiliki frekuensi alami yang sama dengan suara
penyanyi sehingga gelas mengalami resonansi dan mengakibatkan pecahnya gelas
tersebut. Peristiwa resonansi juga dapat menyebabkan runtuhnya jembatan gantung
jika frekuensi hentakan kaki serentak orang yang berbaris di atas jembatan
gantung sama dengan frekuensi alami jembatan sehingga jembatan akan berayun
hebat dan dapat menyebabkan runtuhnya jembatan.
BAB III
METODE MERANCANG ALAT
a.
Alat dan Bahan
1.
3
buah besi atau alumunium (20cm,15cm,15cm)
2.
5
buah bandul
3.
Mesin
las buat penyambung
4.
Benang
penghubung bandul
B.
Cara Kerja
1. siapkan alat dan bahan yang
sudah tertera
2. Rangkailah dan hubungkanlah
batang alumunium atau besi menggunakan mesin las atau dengan benang
3. Gantung kan bandul bandul yang
lima buah tadi di masing masing bagian sesuai tertera pada gambar di bawah ini
4.
Ayunkan
bandul A serta kelima bandul tersebut dan amati pada bandul yang lain.
BAB
IV
HASIL ALAT DAN PENERAPAN ALAT
A.
Hasil alat
Dan
hasil percobaan yang diharapkan
Pada pengamatan pertama dengan mengayunkan bandul A, terlihat bahwa bandul C pada
mulanya tak berayun, secara berangsur bandul C berayun dengan amplitudo yang makin lama makin besar. Sementara
itu bandul A berkurang amplitudonya, dan akhirnya tak berayun. Demikian pula bandul
C makin lama amplitudonya makin berkurang, dan akhirnya tek berayun. Perlu
diingat bahwa frekuensi alamiah A sama dengan frekuensi alamiah C, sebab
panjang bandulnya sama. Bandul-bandul yang lain boleh dikatakan tidak berayun.
pengamatan
selanjutnya dengan mengayunkan bandul B, yang akan terlihat adalah bandul D
yang semula tak berayun, secara berangsur bandul D akan berayun dengan
amplitudo yang semakin besar. Sementara itu bandul B berkurang amplitudonya,
dan akhirnya tak berayun. Demikian pula bandul D makin lama amplitudonya makin
berkurang, dan akhirnya tek berayun. Perlu diingat bahwa frekuensi alamiah B
sama dengan frekuensi alamiah D, sebab panjang bandulnya sama. Bandul-bandul
yang lain pun boleh dikatakan tidak berayun
B.
Prinsip Kerja dan Penerapan Di
Kelas
Cara
percobaan :
1) Ikatlah tali yang panjangnya ± 1 m pada dua tiang atau
kaki meja.
2) Buatlah potongan benang yang panjangnya masing-masing
20 cm sebanyak 1 potong, 25 cm sebanyak 1 potong, 30 cm sebanyak 2 potong , dan
50 cm sebanyak 1 potong.
3) Ikat benang-benang tadi pada tali dan berilah beban
(lihat gambar)
4) Ayunkan benang yang panjangnya 30 cm (ayunan A) dan
amatilah ayunan-ayunan yang lainnya. Apa yang terjadi pada ayunan B, C, D, dan
E pada saat benang A berayun?
Apabila frekuensi dan periode getaran hanya tergantung
pada panjang tali (l) dan percepatan gravitasi bumi (g), apa kesimpulanmu
mengenai percobaan di atas?
Derap langkah barisan tentara yang melalui jembatan dapat
menggetarkan jembatan dengan amplitudo yang cukup besar untuk merusakkannya.
Itu sebabnya mengapa tentara dibubarkan barisannya bila melalui jembatan.
Para ahli bangunan juga harus memperhatikan kestabilan
aerodinamik pada saat merancang sebuah jembatan agar hembusan angin tidak
menimbulkan osilasi (getaran) jembatan yang frekuensinya sama dengan frekuensi
alamiah jembatan
BAB
V
KESIMPULAN
1.
Resonansi adalah peristiwa benda ikut bergetar karena benda lain, yang
memiliki frekuensi sama.
2.
Atau dapat dirumuskan
3. Dari percobaan yang telah di lakukan dapat
disimpulkan bahwa resonansi yang terjadi pada bandul terjadi jika memiliki
panjang tali yang sama.
4. Jadi dapat di simpulkan, bandul yang memiliki panjang
/ lebar / berat yang sama, mala benda itulah akan ikut bergetar dengan
frekuensi sama
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
MENGAMATI RESONANSI PADA BANDUL
A. Standar Kopetensi
Memahami konsep dan Penerapan
mengenai praktikum ini dalam kehidupan sehari hari
B.
Tujuan
Percobaan
Siswa dapat memahami resonansi
pada Bandul dan penyebab terjadinya
C. Alat Dan bahan Serta langkah
kerjanya
Alat dan Bahan
buah besi atau alumunium (20cm,15cm,15cm)
buah bandul
Mesin las buat penyambung
Benang penghubung bandul
. Cara Kerja
1. siapkan alat dan bahan yang
sudah tertera
2. Rangkailah dan hubungkanlah
batang alumunium atau besi menggunakan mesin las atau dengan benang
3. Gantung kan bandul bandul yang
lima buah tadi di masing masing bagian sesuai tertera pada gambar di bawah ini
5.
Ayunkan
bandul A serta kelima bandul tersebut dan amati pada bandul yang lain.
D.
Diskusi
1.
Apa
yang akan terjadi bila bandul A di ayunkan dan bandul manakah yang akan ikut
bergerak bersamaan?
2.
Apa
yang akan terjadi jika bandul B di ayunkan dan bandul manakah yang akan ikut
bergerak bersamaan?
3.
Mengapa
Demikian?
4.
Berikan
kesimpulanmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar